Senin, 09 Juni 2008

Majas Pertentangan

Majas petentangan antara lain meliputi, hiperbola, litotes, Ironi, dan oksimoron.

a. Hiperbola

Adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan maksud memperhebat, meningkatakn kesan dan pengaruhnya.

Contoh.

Tuhanku

Aku hilang bentuk

Remuk

(Dari Doa karya Chairil Anwar)

b. Litotes

Adalah majas yang mengurangi, mengecil-ngecilkan kenyataan yang sebenarnya. Tujuannya, antara lain, untuk merendahkan diri.

Contoh.

Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang ditentukan nilai tulang-tulang berserakan

(Dari Karawang Bekasi karya Chairil Anwar)

c. Ironi

Adalah majas menyatakan nmakna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau memperolok-olok.

Contoh.

Malam lebaran

Bulan di atas kuburan

(J.E Tatengkeng)

d. Paradoks

Adalah majas yang antar bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.

Contoh.

Dia tidak tahu untuk siapa dia datang

Kemudian dia terbangun, tetapi bukan tidursayang

(Dari Pahlawan Tak dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar)

e. Antitesis

Adalah majas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.

Contoh.

Barat dan timur adalah guruku

Muslim, Hindu, Kristen, Budha.

Pengikut Zen dan Tao

Semua adlah guruku

(Dari Barat dan Timur karya Abdul Hadi W.M)

3 komentar:

majas mengatakan...

wah blog q kayanya hancur deh

jojie mengatakan...

makasih ya..kerna adanya blog km aku bisa dapat sedikit informasi tentang kajian aku....makssih..makasih...tapi boleh km beri aku tajuk2 buku yg mengandungi pengertian maksud, bentuk dan ciri majas pertentangan...maksih sekali lg2

l1an alexander mengatakan...

maaf ya bkn aq sok tau tadi tp ne br aq baca jd mksh banyak atas pengertian majas ya jd aq bs berbagi kepada adik aq thank's